Mari Belajar
Sewaktu di sekolah dasar atau madrasah Tsanawiyah dulu, dikisahkan oleh para guru, bagaimana para imam mujtahid seperi Imam Malik, Imam Syafii, Imam Hanafi, Imam Ahmad bin Hanbal dan lain-lain telah piawai menghapal Alquran 30 juz juga memahami kandungan isinya pada usia 7-9 tahun. Ketika sedang menggandrungi pemikiran-pemikiran rasional saat mahasiswa, informasi seperti itu kurang menarik perhatian. Tetapi kini justru sebaliknya. Menghapal di usia menjelang senja, dirasakan tidak mudah, meskipun sudah dibantu dengan memahami terjemahnya.
Alhamdulillah di negeri kita, telah bertabur bintang-bintang cilik para hafiz Alquran. Di zaman yang serba mekanis bahkan materialis, suguhan tayangan televisi hafiz Indonesia, seperti oase di padang pasir. Terbayang bagaimana senang dan bahagianya menjadi orang tua dari anak-anak penghapal alqur’an. Tanpa disadari di ujung bagian kedua mata sudah sembab oleh air mata.
Bangga atas religiusitas di Nusantara yang telah sejak lama mengedepankan dan memberi apresiasi tinggi terhadap para pembaca dan penghapal Alquran melalui berbagai even. Musabaqah tilawatih quran (MTQ) misalnya kini semakin banyak digelar untuk berbagai kalangan dan berbagai tingkatan yang semakin digemari. Bahkan telah dilombakan pula musabaqah syarhil quran yaitu lomba memahami kandungan dan makna ayat-ayat Alquran.
Mari Belajar Tajwid Al-Qur’an
1. Defenisi Tajwid dan Makhrijul Huruf
2. Hukum Nun Mati dan Tanwin
3. Hukum Membaca Mim Mati
4. Hukum Mim dan Nun Yang Betasydid
5. Cara Membaca Idgham
6. Hukum Lam Ta’rif
6. Hukum Mad
7. Bacaan Tafkhim (Tebal) dan Tarqiq (Tipis)